GfWlGUW8TfGiBSGiTUW0GfGlGA==

Pelajaran-Pelajaran Berharga yang Saya Dapatkan Selama Tahun 2023

pelajaran berarga tahun 2023


Tahun 2023 telah usai. Seluruhnya telah menjadi kenangan. Entah itu sukacita atau dukacita. Semunya telah berlalu, tidak ada yang perlu disesali.

Ambillah pelajaran dari rangkaian buruk yang pernah terjadi, ucapkanlah rasa syukur untuk serangkaian kebahagiaan yang dimiliki.

Untuk saya sendiri, tahun 2023 tidaklah mudah. Namun, juga tidak terlalu sulit. Ada beberapa kekecewaan yang saya alami, pun tidak terlepas dari kebahagiaan yang turut menyertai.

Ada beberapa keputusan yang diambil dengan terburu-buru. Ada beberapa kejadian yang menyakitkan. Ada momen-momen di mana suatu peristiwa cukup memancing emosi.

Namun ada juga satu momen yang membuat saya tersenyum bahagia. Barangkali itu adalah momen terbaik yang saya miliki selama tahun 2023. That is the best moment.

Berikut adalah pelajaran-pelajaran berharga yang saya dapatkan selama hidup di tahun 2023. Ya, selama hidup. Karena kalau selama meninggal, kan gak mungkin loh ya. Hehehe...

Belajar Ikhlas

Serangkaian peristiwa yang terjadi selama tahun 2023 mengajarkan kembali kepada saya, apa itu hakikat keikhlasan. Ikhlas bukan hanya tentang serangkaian yang telah terjadi, tetapi juga niat murni untuk sesuatu yang akan dilakukan.

Ikhlas terhadap takdir buruk ataupun takdir baik. Ikhlas akan kehilangan atau kehadiran seseorang. Ikhlas mengerjakan atas apa yang Allah perintahkan dan ikhlas menjauhi apa yang Allah larang. Dan yang jauh lebih penting adalah ikhlas terhadap diri sendiri.

Rasa ikhlas membuat saya belajar menjadi pribadi yang jauh lebih tenang, lebih sabar, lebih mudah menghadapi beragam hal, baik suatu peristiwa atau tindakan orang lain.

Belajar rasa ikhlas membuat saya mengerti arti dari menerima dan melepaskan.

Belajar Membuka Hati

Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya benar-benar belajar membuka hati untuk seseorang. Mengizinkan seseorang untuk masuk dan menyentuh jantung hati saya.

Tidak buruk ternyata, memberi seseorang kesempatan untuk meletakkan harapannya kepada saya. Atau sebaliknya, membuat saya untuk pertama kalinya berharap akan seseorang.

Sebenarnya saya tidak terlalu peduli bagaimana ke depannya. Apa yang akan terjadi? Nasib buruk atau nasib baik. Kebahagiaan membersamai atau kekecewaan karena ditinggalkan. Not bad. Itu semua di luar kendali saya.

Apa pun kelak yang akan terjadi satu yang pasti, itu telah menjadi ketetapannya Allah. Dua yang pasti, terima kasih telah mampu membuat saya membuka hati untuk pertama kalinya

Belajar membuka hati bukan berarti membuat saya melanggar batas-batas kemuliaan seseorang. Ada satu nasihat yang benar-benar saya pegang.

"Ketika kemudian kamu memutuskan membuka hati untuk seseorang, maka cara paling romantis untuk menyentuh dan menyapa hatinya adalah lewat doa yang kamu langitkan. Mintalah kepada Allah agar dimampukan."

Lepas dari Rasa Kepemilikan

Pelajaran yang benar-benar berharga bagi saya selama tahun 2023 adalah belajar lepas dari rasa kepemilikan. Menyadari bahwa sesungguhnya saya tidak memiliki apa pun di dunia ini. Hakikatnya tidak ada satu pun yang benar-benar saya miliki dalam kehidupan ini.

Semua yang saya anggap miliki selama ini - kematerialan, tubuh, teman, dan bahkan keluarga, tidak lebih hanyalah sebuah titipan. Yang suatu saat pasti akan diambil kembali oleh sang pemiliknya. Yang suatu saat pasti akan lenyap dari genggaman dan pandangan saya.

Tidak ada yang benar-benar saya miliki di dunia ini kecuali dua hal. Amal perbuatan baik dan amal perbuatan buruk. Sejatinya, kelak itulah yang akan menjadi bekal saya di hari penghakiman.

Itulah yang kemudian akan menentukan nasib saya di akhirat. Apakah itu raut senyum kebahagiaan atau raut muram kesedihan.

Melibatkan Allah dalam Mengambil Keputusan

Ada satu momen di mana saya terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Yang pada akhirnya itu berdampak kurang baik terhadap perjalanan saya di tahun 2023.

Kemudian saya menyadari apa penyebabnya. Adalah saya melupakan dan tidak melibatkan Allah di dalamnya.

Saya merasa momen itu adalah hal terbodoh yang saya lakukan di tahun 2023. Bukan karena keputusan yang saya ambil, tetapi bagaimana cara saya mengambil keputusan tersebut.

Sungguh saya tidak melibatkan Allah di dalamnya. Terlalu mengikuti hawa nafsu semata.

Padahal sudah jelas, sebagai seorang muslim kita di perintahkan untuk selalu melibatkan Allah dalam segala lini kehidupan. Dan cara melibatkan Allah dalam kebimbangan, dalam pengambilan keputusan adalah dengan cara melaksanakan salat istikharah.

Itulah yang saya luputkan di tahun 2023 kemarin.

Diam itu Lebih Baik

Sejujurnya saya bukanlah tipe orang yang suka banyak bicara. Bahkan saya mampu jika untuk diam seharian penuh. Tidak masalah. Selama ini saya cukup tidak peduli pada apa yang orang lain lakukan. Pada apa yang orang lain katakan.

Saya selalu berusaha fokus pada diri sendiri. Namun, ada momen-momen selama tahun 2023, di mana saya menjadi lebih banyak bicara.

Yang pada akhirnya berujung pada perkataan-perkataan yang kurang baik ke luar dari lisan saya. Semisal terpancing untuk ikut bergosip, ikut nyinyir, dan ngedumel terkait beberapa hal.

Akan tetapi, saya bersyukur karena kemudian Allah masih memberikan saya hidayah. Masih mau menegur saya dengan cara yang lembut. Saya menyadari kekhilafan saya.

Allah memberi saya petunjuk lewat sebuah video ceramah di kanal Youtube, lewat channel Ust. Adi Hidayat. Dalam ceramahnya beliau mengatakan bahwa, 

"Ketika kita tidak mampu untuk berkata yang baik-baik, maka diam jauh lebih baik."

Explore Kemampuan Diri

2023 menjadi tahun di mana saya benar-benar mencoba meng-explore kemampuan diri. Saya mencoba belajar beragam hal yang dirasa menarik dan mampu untuk melakukannya.

Memang tidak mudah dan juga saya belum mendapatkan hasilnya saat ini. Namun, ada perasaan senang bahwa ternyata di usia sekarang saya masih memiliki gairah dan semangat belajar yang masih tinggi.

Walaupun dari beragam yang saya pelajari pada akhirnya lebih banyak kandas dan tidak berlanjut. Karena merasa bahwa itu kurang cocok dan sebagainya.

Namun hal tersebut kemudian mengetuk kesadaran saya. Bahwa selama ini ada satu dua kemampuan dalam diri saya yang terlupakan. Kemampuan yang daulu pernah saya cintai dan banggakan.

Akhirnya, kini saya mencoba memperdalam kembali kemampuan itu. Terlepas bagaimana nanti hasilnya. Apakah kemampuan itu bisa kembali saya miliki atau tidak.

Semua itu adalah hak prerogatifnya Allah. Sejatinya sebuah ilmu hanya akan didapatakan ketika Allah rida atas ilmu tersebut untuk kita miliki.

Tugas saya hanyalah berikhtiar dengan terus belajar, belajar, dan berdoa semampu dan sebaik yang saya bisa.

Belajar Yakin Kepada Allah

Pelajaran paling penting yang saya dapatkan selama tahun 2023 adalah belajar yakin kepada Allah. Bersandar dan sepenuhnya menyerahkan segala urusan kepada Allah adalah cara terbaik dalam menjalani hidup.

Tugas saya hanyalah berikhtiar dan berdoa semampu saya.

Saya belajar melibatkan Allah dalam setiap rencana dan mimpi saya. Meminta kepada Allah untuk segala hal, bahkan untuk hal-hal terkecil sekali pun. Meminta hanya sesuatu yang baik dan tidak melanggar apa yang telah Allah tetapkan.

"Yakinlah kepada Allah dan pasti Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita."

Allahlah satu-satunya zat yang mampu memberi saya kenikmatan hidup. Dan sampai saat ini dengan rentetan dosa yang begitu banyaknya, Allah masih memberikan kenikmatan yang begitu besar kepada saya. Napas, penglihatan, pendengaran, rasa cinta dan masih banyak lagi. Tidak akan terhitung.

Sungguh Allah maha baik. Padahal dengan kuasanya, Allah bisa membinasakan saya kapan pun dan di mana pun. Sungguh Allah maha pengasih lagi maha penyayang.

Di saat doa-doa yang terus-menerus saya langitkan belum juga terwujud. Allah memberikan kepada saya rasa tenang dalam penantian.

Lantas mengapa saya masih tidak yakin 100% kepada Allah?


***

Itulah serangkaian pelajaran yang saya dapatkan selama tahun 2023. Tahun yang tidak terlalu baik, tetapi juga tidak buruk. Tahun yang di dalamnya menyelip sedikit penyesalan.

Namun juga dipertemukan dengan satu bentuk kebahagiaan yang baru. Tahun yang membuat saya kembali belajar banyak hal.

Tahun di mana saya menyadari bahwa dengan bodohnya saya pernah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah susah payah saya bangun dan mencoba istikamah di dalamnya.

Tahun yang penuh beragam penyadaran bagi saya. Tahun di mana saya merasa bahwa Allah sedang merangkul saya untuk lebih dekat kepada-Nya.

Terima kasih ya Allah, untuk tahun 2023 nya.



Sumber gambar : Photo by Aakash Dhage on Unsplash

0Komentar

Special Ads
Special Ads