GfWlGUW8TfGiBSGiTUW0GfGlGA==

5 Alasan Mengapa Pekerjaan Rumah Itu Sulit, Laki-Laki Wajib Tahu

Mengapa pekerjan rumah itu sulit

Pekerjaan rumah selalu identik dengan perempuan. Seolah-olah perempuan diciptakan dan ditugaskan untuk itu. Padahal gengs, pekerjaan rumah adalah tanggung jawab bersama.

Tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Semua anggota keluarga mesti terlibat dalam hal ini, tidak terkecuali laki-laki.

Dan wahai para laki-laki di mana pun kalian berada. Sadarilah bahwasanya mengurus pekerjaan rumah bukanlah perkara yang sederhana dan mudah.

Sungguh rumit dan melelahkan. Sangat menguras tenaga, pikiran, dan juga emosi. Jangan pernah membebankan semuanya pada seorang perempuan.

Jangan pernah sekali-kali kalian mengatakan bahwa hal tersebut sudah memang tugasnya perempuan, dan kalian malah cuek bebek. Niscaya kalian termasuk golongan laki-laki yang dzholim.

Berikut adalah 5 alasan mengapa pekerjaan rumah memang sulit dan tidak mudah untuk dilakukan, laki-laki wajib tahu.

1. Kemampuan Manajemen Waktu

Dilihat dari sudut pandang manapun, pekerjaan rumah tidaklah mudah. Karena begitu banyak jenis pekerjaannya, maka diperlukanlah kemampuan manajemen waktu yang baik. Hal ini di maksudkan agar pekerjaan rumah bisa dikerjakan dengan cepat dan tepat. 

Agar kemudian tidak memakan waktu yang lama dan masih tersisa waktu yang cukup untuk bisa bersantai (nonton drakor atau youtube, dengar podcast kesayangan, atau sekadar sekrol-sekrol media sosial).

Bayangkan jika kita tidak memiliki manajemen waktu yang baik, sedang pekerjaan rumah itu dari bangun sampai tidur kembali tiada hentinya.

Misalnya mencuci baju, sapu dan pel lantai, siram tanaman, bersihin jendela, cuci piring, setrika pakaian, sapu halaman, buang sampah, dan tentunya adalah memasak, juga yang lainnya.

Beberapa dari jenis pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang berulang. Belum lagi ketika sudah hadir seorang anak di dalam rumah. Niscaya akan semakin bertambah pekerjaan yang dibebankan.

2. Kemampuan Multitasking

Saking banyaknya pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, maka kemampuan multitasking adalah skill wajib yang harus dikuasai.

Untuk kalian yang hanya bisa fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu, mulailah belajar kemampuan multitasking dari sekarang.

Ini dimaksudkan agar pekerjaan rumah bisa selesai dengan waktu yang diharapkan. Apalagi dalam hal memasak, ini adalah kemampuan yang paripurna.

Gabungkanlah pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan dalam satu waktu. Sekali lagi, ini penting sekali.

3. Kekuatan Fisik

Kemampuan fisik yang kuat sangat penting dalam melakukan pekerjaan rumah. Karena pekerjaan rumah akan dimulai saat kita bangun dan hanya benar-benar berhenti saat kita akan tidur kembali. Penting sekali menjaga kondisi tubuh agar tetap berada dalam kondisi yang prima.

Tidak sedikit tenaga yang harus dikeluarkan saat mengerjakan pekerjaan rumah. Mulai dari mencuci pakaian (jika manual), dimana tangan dan pinggang adalah dua pertama yang akan merasakan lelah. 

Belum lagi ketika memasak dan mencuci piring yang diharuskan berdiri dalam kondisi yang lama. Posisi ketika pel dan sapu yang harus berdiri lalu bungkuk dan berdiri lagi.

Dan tentu masih banyak lagi. Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan rumah benar-benar membutuhkan kekuatan fisik.

Satu hal lagi, kita akan sering mondar mandir saat melakukan pekerjaan rumah. Maka kondisi kaki yang prima amat sangat dibutuhkan.

Jangan kaget kalau malam tiba, betis dan seluruh anggota tubuh kalian akan merasa pegal.

4. Pengendalian Emosi

Sabar adalah kunci utama dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Tanpa kesabaran yang paripurna, apalagi bagi orang yang emosinya setipis helaian tisu. Seluruh pekerjaan rumah yang seperti tiada hentinya bisa-bisa menguras emosi kalian.

Dampak negatif dari emosi yang tidak terkontrol adalah kenyamanan lingkungan rumah bisa terusik. Bisa jadi karena faktor lelah dan stres mengurusi semuanya, akhirnya seluruh anggota keluarga menjadi target emosi kalian.

Ya, pekerjaan rumah yang seolah tiada hentinya tak jarang membuat kalian stres dan emosi. Untuk itu pengendalian emosi penting dan amat sangat dibutuhkan di sini.

Kalian bisa belajar pengendalian emosi dari cara hidup seorang stoikisme. Sebuah filsafat yang mengajarkan kita untuk hidup tenang dan bahagia.

5. Rela Berkorban

Kesibukan mengurus pekerjaan rumah bisa melebihi sibuknya pekerjaan seorang CEO di suatu perusahaan. Hal ini lantaran sibuknya pekerjaan rumah bisa membuat kalian tidak memiliki waktu luang yang banyak.

Apa itu untuk bersosialisasi, sekadar bersantai, malas-malasan sambil rebahan, apalagi nongkrong cantik di taman kota atau di pusat perbelanjaan, atau di cafe-cafe hits masa kini. Walaupun ada dan bisa tentu hanya sebentar dan sesekali saja.

Maka, bagi siapa saja yang mengambil peran untuk mengurus pekerjaan rumah, ia adalah orang yang rela berkorban. Baik waktu, tenaga, dan juga pikiran. Demi kedamaian dan keadilan seluruh anggota keluaga.

Itulah 5 alasan mengapa pekerjaan rumah tidak bisa dikatakan mudah (baca: sulit). Hanya orang-orang tertentu yang mampu. Maka, kepada kaum laki-laki jangan pernah sedikitipun meremehkan para perempuan yang mengerjakan pekerjaan rumah.

Akan lebih baik dan lebih bijaksana jika kalian bisa membantu.

Wahai para laki-laki, mulai dari sekarang belajarlah untuk mengurus pekerjaan rumah, Wajib !!!



Sumber gambar : Photo by Photos of Korea on Unsplash

0Komentar

Special Ads
Special Ads