GfWlGUW8TfGiBSGiTUW0GfGlGA==

Cinta Diam-Diam, Bolehkah Ya Allah?

 

cinta diam-diam

Photo by afiq fatah on Unsplash


Mencintai diam-diam - Saya yakin hampir semua dari kita pasti pernah mecintai seseorang dalam diam, atau diam-diam mencintai seseorang. Atau mungkin saat ini ada yang sedang mengalminya. Namun, tidak memiliki keberanian atau kemampuan untuk mengungkapkannya. Untuk mengatkannya secara langsung.

Perasaan yang terus-menerus di pendam pada akhrinya membuat kita resah, membuat kita gelisah. Menahan rindu yang menggebu pada orang yang kita cintai, kerap kali membuat kita sering berangan-angan tentangnya. Membayangkan suatu saat kita bisa hidup bersama dengannya, membangun sebuah keluarga kecil, lalu menua bersama.

Ketika membayangkan semua itu, seolah-olah hal tersebut terasa begitu nyata. Terasa dekat, dan seakan-akan hal tersebut mampu kita genggam dengan mudah. Namun, Kemudian kita sadar, pikiran kita kembali pada realitas yang ada. Kenyataan tersebut tidaklah nyata.

Kita di benturkan pada kenyataan bahwa sangat sulit untuk bersatu dengannya. Tidaklah mudah untuk mendapatkannya. Karena ketika kita mencintai seseorang bahkan setulus apa pun, belum tentu seseorang itu akan mempunyai perasaan yang sama kepada kita. Pun sekedar tertarik saja, belum tentu.

Lalu, kemudian kita bersedih menghadapi semua kenyataan itu. Ada yang menangis dengan derasnya, ada yang berangan-angan tentang nasib buruknya, ada juga yang merasa sangat kecewa dengan jalan hidup yang sedang di alaminya.

Akan tetapi, perlahan-lahan kita menyadari bahwa ada yang salah dari diri kita, ada yang tidak benar, dan kemudian kita mengadukan semuanya kepada Allah. Atau beberapa dari kita ada juga yang mengadukannya di social media, lewat story atau postingan dengan maksud membuat kode-kode agar si dia paham dan mengerti tentang perasaan kita, :).

Peraasan yang terus tumbuh dan sulit hilang itu, kita ceritakan semuanya pada Allah. Kita tumpahkan semuanya dalam ruku dan sujud. Kita berharap kelak Allah akan menolong kita dari perasaan itu.

Mencintai Seseorang Dalam Diam, Tidak Pernah Salah

Mencintai seseorang dalam diam, tidak pernah salah. Cinta sendiri merupakan anugerah yang Allah turunkan kepada kita manusia. Asal kita mampu mengelola dan menempatkannya di jalan yang benar, cinta akan membawa kita pada kebahagiaan. Sedangkan cinta yang di kelola dengan cara yang salah, hanya akan menempatkan kita pada kehancuran.

Jadikanlah perasaan cinta kita pada seseorang sebagai bentuk pengakuan diri atas kebesaran Allah. Jadikanlah perasaan cinta itu sebagai jalan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepadan-Nya. Jangan sampai perasaan cinta yang kita miliki justru membuat kita ingkar kepadan-Nya, membuat kita jauh dan berpaling dari-Nya.

Mencintai seseorang dalam diam, tidak pernah salah. Selama perasaan tersebut tidak membuat kita hidup dalam khayalan panjang tentangnya. Selama hal tersebut tidak menyita waktu kosong kita ke dalam hal-hal yang kurang bermanfaat. Selama hal tersebut tidak menggangu aktivitas ibadah kita. Atau menjadikan dia sebagai tujuan utama dari ibadah yang kita kerjakan. Dan selama hal tersebut tidak menjadikannya sebagai tujuan terakhir hidup kita.

Tidak ada yang salah dalam mencintai seseorang, selama kita mampu menempatkannya dengan benar, dengan cara yang juga benar. Tempatkanlah perasaan itu dengan cara menyandarkannya kepada Allah semata. Bukan kepada mahluk, apalagi kepada hal-hal yang Allah larang.

Hadirkanlah Perasaan Cinta Itu Dalam Setiap Sujudmu

Ketika kita sedang mencintai seseorang pasti selalu ada dorongan atau keinginan untuk mengungkapkannya, untuk mengatakannya, untuk menunjukannya. Namun, kita sadar bahwa dibalik ucapan itu ada sebuah tanggung jawab besar yang harus kita pikul. Dan perasaan cinta bukanlah perasaan biasa yang hanya cukup dikatakan. Ia adalah satu bentuk komitmen yang butuh pembuktian.

Apalagi jika perasaan cinta itu datang saat diri belum merasa mampu dan pantas. Maka, cara terbaik yang bisa kita lakukan hanyalah membawa semua perasaan itu, semua harapan itu ke dalam sujud kita di hadapan Allah.

Ya, ungkapkanlah perasaan itu dalam doa. Mintalah kepada Allah agar diberikan takdir terbaik dari perasaan yang kita punya. Mintalah diri ini untuk Allah pantaskan dan mampukan. Sebutlah namanya dan mintalah ridho Allah dalam setiap sholat kita.

Bagunlah di sepertiga malam, dimana kebanyakan orang sedang lelap dalam tidurnya, mintalah kepada Allah agar menjaga perasaan kita. Berdoalah di setiap waktu-waktu mustajab, agar kelak Allah mempersatukan kita dengan orang yang kita cintai.

Karena cinta dalam diam akan terasa indah saat kita melibaktan Allah di dalamnya. Saat kemudian Allah dengan diam-diam menyatukan kita dengan cara-Nya. Yang tidak pernah kita sangka, yang tidak pernah kita duga, atau kita bayangkan sebelumnya.

Saat Allah Patahkan Hati Kita

Setulus apapun perasaan yang kita miliki terhadap seseorang, tidak akan selalu berbuah manis. Mungkin lebih sering sebaliknya. Ya, tidak semua perasan cinta akan berbalas hal yang sama. Adakalanya dimana perasaan itu bertepuk sebelah tangan.

Termasuk saat kita mencintai seseorang. Saat kita telah berusaha mengikhtiarkannya semampu kita, saat dimana kita telah berusaha mebawa semua perasaan itu ke dalam setiap doa dan sujud kita. Namun, Allah patahkan hati kita sampai hancur lebur. Allah tunjukkan kepada kita bahwa Dialah maha kuasa atas segalanya.

Allah hanya ingin mengatakan kepada kita, bahwa Sayalah pemilik dan penggenggam setiap hati manusia.

Saat Allah patahkan hati kita, saat Allah timpakan kepada kita sebuah kesedihan yang dalam, maka bersabarlah dan bermuhasabahlah. Barangkali Allah sedang mencemburui kita, dimana kita terlalu berharap kepadanya (orang yang kita cintai) bukan berharap kepada Allah.

Atau barangkali saat Allah patahkan hati kita, sesungguhnya Allah sedang hindarkan kita dari keburukan yang tidak kita ketahui. Bahwa sesungguhnya Allah sedang menyiapkan sesuatu hal yang jauh lebih indah dari apa yang pernah kita harapkan.

"Cinta dalam diam atau diam-diam mencintai, tidak pernah salah. Karena sesungguhnya, cinta sendiri bersumber dan merupakan anugerah dari Allah. Kelolalah perasaan cintamu dengan cara dan jalan yang benar. Agar kemudian Allah ridho atas seseorang yang sedang kamu harapkan."

0Komentar

Special Ads
Special Ads